Siswa mengerjakan di LJK, tolong disiapkan pensil 2B
berikut ini kisi-kisi UAS 5 :
1. Sepak bola, Bola voli, Bola basket : teknik dasar, istilah dalam cabor tsb, peraturan pertandingan
2. Senam : senam alat untuk kategori perlombaan (putra dan putri), peraturan pertandingan
3. Kebugaran jasmani : komponen kebugaran, latihan2 kebugaran,
4. Atletik : Pengertian start, tolak peluru : Teknik dan peraturan pertandingan, lompat jauh : teknik dan peraturan pertandingan
MGMP PENJASORKES
Rabu, 21 Januari 2015
Minggu, 30 November 2014
KISI - KISI PENJASORKES KELAS XII AKSEL
- Siswa dapat memahami dan menjelaskan tentang korban di air?
- Siswa dapat memahami dan menjelaskan tentang formasi, pola penyerangan, cara menendang pada sepak bola?
- Siswa dapat memahami dan menjelaskan taktik, macam - macam taktik, pola penyerangan, dan pola pertahanan, dan tugas wasit pada permainan bola voli?
- Siswa dapat memahami dan menjelaskan tentang gerakan - gerakan senam aeraobik? (langkah2)
Senin, 10 November 2014
MATERI PENJASORKES KELAS X SEMESTER 2
MATERI PENJAS KELAS X SEMESTER 2
BAB I
KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian
kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja
sehari-hari secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga
masih dapat menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran
jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan
efesien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah
setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai
cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari
kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah
satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan
demikian seseorang tidak dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau
umum tanpa didasari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B. Manfaat latihan
kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting
untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat
kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam
melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran
jasmani seseorang kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain,
hasil kerjanyanya kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat.
Disamping itu latihan fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan
kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1. Peningkatan
dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2. Peningkatan
dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen fisik lainnya
3. Ekonomis
gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4. Pemulihan yang
lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5. Respon yang
cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu diperlukan
C. Kebugaran
digolongkan:
1. Kebugaran
statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari
penyakit dan cacat. (bisa dikatakan
seseorangitu sehat).
2. Kebugaran
dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara
efesien yang tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3. Kebugaran
motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara
efesien yang menuntut ketrampilan khusus.
D. Tes Pengukuran
Kebugaran Jasmani
1. Kebutuhan tes
dan pengukuran kebugaran jasmani
a. Dalam proses
pengukuran dibutuhkan alat pengukur, dengan alat pengukur akan didapatkan data
yang merupakan hasil pengukuran.
b. Ciri khas dari
pengukuran adalah adanya hasil yang berbentuk angka atau skor.
c. Pengukuran
merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam proses penilaian.
d. Penilaian
dapat dirumuskan sebagai proses penghargaan yang efektif terhadap tujuan yang
akan dicapai.
e. Dalam
pendidikan penilaian mempunyai beberapa variasi.
2. Fungsi tes dan
pengukuran kebugaran jasmani.
a. Kebugaran
jasmani merupakan bagian dari total fitnes
b. Dalam total
fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1) Anatomical
fitness
2) Physiological
fitness
3) Psychological
fitness
E.
Penjelasan tentang Physiological fitness
1. kemampuan
untuk melakukan suatu tugas tertentu yang memerlukan otot (menurut Karpovich)
2. Kesanggupan
dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
F
Unsur kebugaran jasmani:
1. Strength
(kekuatan)
2. Power (daya tahan
kekuatan dan kecepatan)
3. Speed
(kecepatan)
4. Flexibility
(kelentukan)
5. Agility
(kelincahan)
6. Endurance
(daya tahan)
G. Fungsi Tes
Kebugaran Jasmani
1. Mengukur
kemampuan fisik siswa
2. Menentukan
status kondisi fisik siswa
3. Menilai
kemampuan fisik siswa
4. Mengetahui
perkembangan kemampuan fisik siswa
5. Sebagai bahan
untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani.
6. Sebagai salah
satu bahan masukan dalam memberikan nilai penjasorkes
H. Tes kebugaran jasmani ini dapat dibedakan menurut
kelompok umur, yaitu:
· Umur 6 – 9
tahun
· Umur 10 – 12
tahun
· Umur 13 - 15
tahun
· Umur 16 – 19
tahun
I.
Komponen Tes Kebugaran Jasmani
1. Tujuan
Mengukur kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat
kebugaran jasmani siswa
2. Alat dan fasilitas
a. Lintasan
lari atau lapangan
b.
Stopwacth
c. Bendera
start dan tiang pancang
d. Nomor
punggung/dada
e. Palang tunggal
f. Papan berskala
ukuran 30 x 150 cm
g. Serbuk kapur
h. Penghapus
i. Frmulir pencatat
hasil tes dan alata tulis
3. Butir-butir tes:
a. Tes lari
cepat 50 m
- Mengukur kecepatan lari seseorang.
b. Tes gantung
angkat tubuh 60 detik (putra) dan gantung siku tekuk (putri)
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
c. Tes baring duduk
60 detik
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
d. Tes loncat tegak
- Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
e. Tes lari jauh
(800 m putri dan 1000 m putra)
- Mengukur daya tahan (cardio respiratory endurance)
4. Petunjuk
Pelaksanaan tes:
1. Lari 50 meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan
untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan fasilitas terdiri dari:
1) Lintasan
lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50meter, dan mempunyai lintasan
lanjutan.
2) Bendera
start
3) peluit
4) Tiang
pancang
5) Stopwach
6) Serbuk kapur
dan alat tulis
c. Petugas tes
1) Petugas
keberangkatan
2) Pengukur waktu
merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) Sikap
permulaan
2) Peseta berdiri
di belakang garis start.
3) Gerakan:
(a)
Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start berdir.
(b) Pada
aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis finis, menemph jarak 50meter.
(c)
Lari masih bisa diulang apabila:
(1) Pelari mencuri
start
(2) Pelari tudak
melewati garis finish
(3) Pelari terganggu
dengan pelari lain.
e. Pencatat hasil
1) Hasil yang
dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
2) waktu dicatat
satu angka di belakang koma.
BAB II
PERMAINAN BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1. Teknik
dasar sepak bola (lanjutan)
Teknik sepak bola
terdiri atas bermacam-macam gerakan.Skill/ketrampilan seseorang dalam permainan
bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik
permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut; menendang, menahan,
menggiring, dan menembak. Teknik-teknik tersebut sudah kita pelajari di
semester I. Sekarang kita akan mempelajari teknik sepak bola yang lain, yaitu:
a. Teknik gerak
tipu dengan bola
Teknik gerak tipu dengan bola adalah gerak tipu badan (gerak
tipu tanpa bola) namun menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu
sehinggadapat melampui lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan
kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.
b. Teknik
Menyundul bola
Meyundul bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan
kaki tetap diatas tanah atau sambil melompat keudara. Sikap manapun
yangdilakukan,tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan permainan.
c. Teknik
Merampas (tackling)
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari
kaki lawan. Terdapat tiga cara yangpaling umum digunakan, yaitu : dengan cara
berhadapan (tanpa menjatuhkan diri), dengan cara meluncur (sliding tackle)
dengan kaki bagian dalam, dan dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki
bagian luar.
d. Teknik
Melempar Bola ke Dalam (throw in)
Melempar bola kedalam dilakukan apabila bola keluar melalui
garis samping lapangan permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari
lemparan ke dalam. Bagi pemain yang menerima bola darilemparan kedalam tidak
diberlakuan peraturan off-side. Hal ini merupakan suatu taktik yangpenting
untuk menguntungkan penyerang yang dekat dengan gawang lawan.
Ø Cara melempar bola
ke dalam:
· Bola
dipegang dengan seluruh jari-jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau
dibelakang bola.
· Lemparan
dilakukan dari atas garis atau luar garis tepilapangan permainan.
· Saat melempar,
kedua kaki harus tetap berpijak ditanah.
· Bola harus
dilempar kearah lapangan permainan dengan kedua tangan,melalui atas belakang
kepala.
e. Teknik
Menjaga Gawang
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan oleh seorang
penjaga gawang dalam mempertahankan gawangnya dari kemasukan bola. Penjaga
gawang boleh menggunakan semua bagian tubuhnya dalam menangkap atau
menghalaubola. Teknik menjaga gawang antara lain; menangkap bola yang bergulir
ketanah, menangkap bola setinggi perut, menangkap bola setinggi dada, dan
men-tip bola tinggi melalui atas gawang.
d. Permulaan
Permainan (The start of play)
1) Sebelum
permainan dimulai, terlebih dahulu dilakukan undian oleh kedua kapten
kesebelasan regu yang menang undian dapat memilih tempat atau tendangan
permulaan.
2) Penendang
permulaan tidakboleh memainkan bola lebih dari satu sentuhan, sebelum bola
tersebut disentuh oleh pemain lain.
3) Setelah gol
dicetak, permainan harus dimulai dengan tendangan permulaan oleh regu yang
kemasukkan bola.
4) Setelah waktu
istirahat, ketika babak kedua dimulai, kedua regu berganti tempat dan tendangan
permulaan akan diambil oleh pemain lawan dari pemain yang mengambil tendangan
permulaan permainan (babak pertama).
e. Bola didalam
dan diluar permainan (Ball in and out of play)
1) Bola diluar
permainan
a) Bola di luar
permainan bila bola seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis samping,
baik menggulir ditanah maupun melayang di udara. Untuk mengembalikan bola
kedalam permainan lagi dilakukan dengan cara:
i. Lemparan kedalam, bila
pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis
samping.
ii. Tendangan sudut, bila pengentian
disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir
bola itu dimainkan oleh pemain bertahan.
iii. Tendangan gawang, bila
pengentian permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis
gawang, yang terakhir bola itu dimainkan oleh regu penyerang.
iv. Bola di luar permainan
bila permainan dihentikan oleh wasit. Wasit perlu menghentikan permainan untuk
sementara waktu, bila ada kejadian-kejadian sebagai berikut:
§ Kecelakaan berat diderita oleh pemain.
§ Wasit memeriksa sepatu pemain
§ Masuknya penonton kedalam lapangan permainan
§ Terganggunya permainan karena keadaan cuaca
§ Kekeliruan wasit atau hakim garis
§ Bola kempes atau pecah
Kemudian untuk menghidupkan kembali permainan yang di
hentikan oleh wasit dengan cara menjatuhkan bola. Dalam menjatuhkan bola, wasit
harus memegang bola tersebut sedikit dibawah dada. Jika bola itu telah jatuh
ditanah, para pemain boleh saling berebut bola. Wasit harus menjatuhkan bola
lagi, jika seseorang pemain menyentuh bola sebelum jatuh ditanah. Tempat wasit
menjatuhkan bola adalah dimana bola berada pada saat wasit menghentikan
permainan untuk sementara waktu.
2)
Bola didalam permainan
Bola dinyatakan di dalam permainan apabila kejadian-kejadian
seperti berikut ini:
i. Bola belum seluruhnya melewati lebarnya
garis samping atau lebarnya garis gawang.
ii. Wasit tidak menghentikan
permainan untuk sementara waktu karena suatu sebab.
iii. Bola mental kembali ke
lapangan permainan dari tiang gawang, palang gawang atau tiang bendera sudut.
iv. Bola mental kembali dari
wasit atau hakim garis dimana wasit atau hakim garis tersebut berada di
lapangan permainan.
v. Permainan menduga ada
pelanggaran sedangkan wasit maupun hakim garis tidak memberikan suatu keputusan
adanya pelanggaran.
BAB III
PERMAINAN BOLA KECIL
A. SOFTBALL
1. Pengertian
permainan softball
Softball adalah olahraga yang paling digemari anak-anak
sekolah, terutama para pelajar dan mahasiswa. Olahraga ini lahir di Amerika
Serikat yang diciptakan oleh George Hancoc pada tahun 1887, dikota chicago.
Biasanya mereka menggunakan seragam sekolah yang menarik, disertai teriakan
istilah-istilah asing ketika bermain. Olahraga ini di Indonesi mirip dengan
permainan bola kasti. Namun demikian permainan softball benar-benar membutuhkan
ketangkasan dan kecerdikan karena hal ini sangat berpengaruh kepada pemain.
Permainan ini dilakukan secara beregu baik pria maupun wanita.
2. Lapangan dan
Perlengkapan Permainan Softball
Lapangan permainan softball berbentuksegi empat dengan panjang
sisi-sisinya 16,76 m. jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase
adalah13,07 m. ukuran tempat pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat
dari kulit tebal seberat 283,33 gr. Untukpenjaga belakang, selain sarung tangan
juga memakai pelindung muka dan kepala atau masker serta pelindung badan.
Bola terbuat dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gr, lingkar bola sekitar 30 cm. stick
terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian softballmasing-masing regu
terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi dengan 4 base atau home
plate. Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan, sedangkan home plate 4
adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 – 12,5 cm.
Adapun home base 4 berukuran 43 x 22 cm.
3. Peraturan
Permainan Softball
a. Pemain
Peraturan yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai
berikut:
1) Satu regu
terdiri atas sembilan orang pemain
2) Pergantian
pemain harus memberitahukan kepada wasit.
3) Pemain yang
sidah diganti tidak boleh bermain lagi.
b. Permainan
Peraturan untuk pemain sebagai berikut:
1)
Untukmenentukansiapa yang menjadi penjaga dan pemukul dilakukan undian
dengan koin.
2) Permainan
dilakukan dalam tujuh inning, untuk pertandingan antar sekolah waktunya 1,5
jam, tetapi engancatatan sudah mencapai inning penuh.
3) Apabila suatu
regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan
kalahdengan nillai 7-0.
4) Nilai atidak
dihitungbila terjadi bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di katuk di
tempat lain (sebelum mencapai base).
5) Pertukaran
tempat terjadi jika regu penjaga berhasil mematiakn regu pemukul sebanyak tiga
kali.
c. Cara
Mendapatkan Nilai atau Angka
Peraturan tentang penilaian sebagai berikut:
1) Setiap pemain
(batteryang berhasil kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang
benar, baik atas pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain mendapat
nilai satu.
2) Dalam
permainan softball, pemain jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu infielders
dan outfielder (dalam lapangan dan luar lapangan).
d. Batter
Dinyatakan mati
Peraturan untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:
1) Pada pukulan
kedua langsung ditangkap kitcher
2) First-base
telah dibakar sebelum batter mencapainya
3) Terjadi bund
foul pada pukulan ketiga
4) Fly ball yang
tertangkap langsung.
5) Pukulannya
melambung tinggi dan jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana ada pelari di
first dan second, serta third bases sebelum 2 out
4. Teknik Dasar
Bermain Softball
Teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah
melempar, menangkap, memukul bola, lari mengelilingi lapangan, sliding dan
tanging.
a. Cara memegang
bola
Cara memegang bola bermacam-macam tergantung dari ukuran
tangan pemain. Jika tangan pemain tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat
mempergunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan
jarinya pendek dia dapat mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari.
Antara jari yang satu dengan jari yang lain dipakai untuk memegang bola, jari
harus direnggangkan agar dapat mengontrol jalannya bola dan memperoleh kekuatan
lemparan.
b. Menangkap dan
melempar bola
1) Teknik
Melempar Bola
a) Teknik
lemparan dengan ayunan atas
b) Teknik
lemparan dengan ayunan samping
c) Teknik
lemparan bawah
d) Teknik lemparan
dengan lecutan tangan
2) Teknik
Menangkap Bola
a) Teknik
menangkap bola yang bergulir di tanah
b) Teknik
menangkap bola yang melambung
c) Teknik
menangkap bola lurus
3) Teknik Pemain
Pitcher
Pitcher adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan
bola. Di dalam permainan softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang
sangat sukar. Seorang pitcher tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak
menguras tenaga saja, akan tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam
menghadapi situasi permainan,baik situasi bertahan maupaun menyerang.
4) Teknik Pemain
Catcher
Catcher adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang
home plate. Dia bertugas menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah
pemukul. Terutama bila bola tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola
semacam itu harus dikuasi secara baik dan langsung, terutama bila ada
pelari-pelari yang menuju ke base. Hal ini untuk mencegah jangan sampai
pelari-pelari tersebut masuk ke base berikutnya dengan mudah.
5) Teknik Memukul
Bola (batting)
Memukul dalam permaian softball ada dua macam yaitu:
a) Memukul bola
dengan ayunan penuh (swing)
b) Memukul bola
tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Mengenai kapan atau saat apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk
menyerang lawan, hal itu tergantung dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan memukul dalam permaian softball sebgai berikut:
a) Mencapai base
di depannya dengan selamat.
b) Menciptakan
nilai
c) Memajukan
pelari di depannya.
Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus
diperhatikan oleh seorang pemain yaitu:
a) Grip atau cara
memegang pemukul
b) Stance atau
cara berdiri
c) Stride atau
cara mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
d) Swing atau cara
mengayunkan pemukul
e) Follow-through
atau gerak lanjutan sipemukul (batter)
6) Teknik sliding
Teknik sliding adalah cara untuk mencapai base dengan
meluncurkan badan. Dalam melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi
kecepatan larinya.Penggunaan teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
a) Untuk
mengurangi lajunya lari ke arah base tanpa kehilangan tenpo larinya dari base
satu ke base berikutnya dan dapat berhenti tepat di base-nya
b) Untuk
mengindari sentuhan (katukan) bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai base-nya
dengan selamat.
Macam-macam teknik sliding,yaitu:
a) Teknik sliding
lurus (straight leg slide)
b) Teknik sliding
mengait (Hook slide)
c) Teknik sliding
dengan kepala lebih dulu (Head first slide)
BAB IV
AKTIVITAS ATLETIK
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang
telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Istilah
“atletik” berasal dari kata Yunani yaitu atlon, yang berarti lomba atau
bertanding. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik
sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik,
seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan
oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kita akan
belajar tentang lari jarak menengah dan lompat jauh.
A. Lari Jarak
Menengah
Lari jarak menengah (800m, 1500m, dan 3000m) sedikit berbeda
dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Akan tetapi, pada garis besarnya
perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki
menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Adapun pada lari
jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh
tanah.disamping itu lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih
ekonomis untuk menghemat tenaga.
Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan
dengan menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya bersedia dan ya.
Dikatakan start berdiri karena pelaksanaannya dilakukan dengan berdiri. Ketika
aba-aba bersedia, terdengar pelari segeramaju mendekati garis strat dan
menempatkan salah satu kakinya dibelakang garis dan kaki lain dibelakang yang
lain, berjarak selebar bahu. Badan agak bungkuk dan kedua lengan ditempatkan
sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki begitu aba-aba ya
terdengarsegeralah lari menempuh jarak
yang ditentukan.
1. Teknik dasar
lari jarak menengah
Teknik atau gaya
lari jarak menengah merupakan masalah individual. Meskipun benarbahwa terdapat
bentuk ideal yang menghasilkan keseimbangan sempurna antara kecepatan maksimum
dan upaya menghemat tenaga, permasalahannya tetap ditentukan oleh individu yang
bersangkutan.
a. Start
Teknik start yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah
adalah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800meter ada yang menggunakan
jongkok.
Ø Cara melakukan
start berdiri sebagai berikut:
1) Sikap
permulaan, yaitu waktu aba-aba bersedia, pelarimaju kedepan dengan menempatkan
salah satu kakinya di depan di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut
agak dibengkokkan, kaki yang lain dibelakang lurus (kaki kanan).
2) Badan condong
ke depan, berat badan berada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan
tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan, berada didekat badan.
4) Pada waktu
aba-aba ya bila dalamperlombaan mendengar bunyi tembakan pistol start, maka
pelari berlari secepat-cepatnya dengan monolakkan dan melangkahkan kaki kanan
kedepan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri kedepan dan tangan kanan ke
belakang.
b. Teknik Berlari
Gerakan teknik lari jarak menengah, pada dasarnya sama tau
hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak
menengah, pelari pada waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama.
Cara pelaksanaan lari yang benar:
1) Pada saat akan
menapakkan kaki pada tanah atau lintasa, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan
terus menolak lagi dengan ujung kaki.
2) Pengangkatan
lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi, atau lebih rendah bila dibandingkan
dengan lari jarak pendek.
3) Gerakkan
lengan lebih ringan, artinya tidak seperti pada lari jarak pendek.
4) Lengan
digerakkan atau diayun mulai dari bahu,dengan gerakan agak kesamping sedikit
dari bahu itu.
5) Badan agak
condong ke depan antara 10-15 derajat dari garisvertikal, tetapi jangan kaku
(rileks).
c. Teknik
melewati garis finish
Teknik untuk melewati garis finish pada lari jarak menengah,
sama seperti pada lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik
gerakan melewati gari sfinish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya
adalah untuk menjaga bila saat memasuki garis finish ada beberapa pelari yang
bersamaan.
2. Hal dalam lari
jarak menengah
a. Hal-hal yang
penting dalam lari jarak menengah:
1) Badan harus
selalu kendor selama lari
2) Lengan
diayunkan dan tidak terlalu tinggi seperti padalari jarak pendek
3) Badan condong
kedepan kira-kira 150 derajat dari garisvertikal
4) Langkah tetap
lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai
dengan panjang tungkai
5) Penguasaan
pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal
yang sangat penting bagi pelari jarak menengah
b.
Petunjuk-petunjuk dalam lari jarak menengah:
1) Berlarilah di
sisi lintasan paling dalam dari lintasan
2) Secepat
mungkin mengambil posisi sebagai pelariterdepan ataumengikutipelari terdepan
3) Kalau ingin
melampui lawan, lakukanlah secepatnya
4) Usahakan
berlari dengan kecepatan yang “tetap” mulai dari start sampai kurang 200 meter
dari garis finish, dan mulailah dari sini berusaha untuk mengejar lawan atau
meninggalkan lawan, dan melakukan lari cepat terakhir kira-kira 50 meter
menjelang finish
5) Dalam keadaan
yang terjepit, misalnya dimuka dan disamping tertutup oleh lawan, perlambat
sedikit menjelang sampai dibagian yang lurus, dan kemudian secepatnya melampui
lawan sampai kira-kira 5 meter didepannya sampai finish
B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat
jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah
lompat melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari
titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya
kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat.
Ada tiga cara sikap melayang di udara (gaya) dalam lompat jauh, diantaranya:
a) Gaya jongkok
(waktu melayang bersikap jongkok)
b) Gaya lenting
(waktu di udara badan dilentingkan) atau sering disebut gaya menggantung.
c) Gaya berjalan diudara (waktu di
udara kaki bergerak seolah-olah berjalan). 1. Teknik Dasar Lompat Jauh
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat
dibagi sebagai berikut:
a) Awalan atau
ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah
untukmendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok
tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari
45 meter.
Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai
berikut:
1) Lari ancang-ancang
tergantung pada kemampuan masing-masing.
2) Tambah
kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau
bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang
diturunkan sedikitpada satu langkah akhir ancang-ancang.
b) Tumpuan atau
tolakan
Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi
lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan
secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan
sedikit di depan titik tumpuan.
Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan
pahakaki keposisi horizontal dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi
mata kaki,lutut, dan pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke
depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45
derajat.
c) Melayang
diudara
Sikap badanmelayang diudara yaitu sikap setelah kaki
tolakmenolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkatmelayang
diudara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan
jatuhnya hsil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan
pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d) Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala
ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik
berat badan akan melampui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan
tegang, melainkan lemas danlentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada
saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
2. Peraturan Lompat Jauh
a) Lintasan
awalan lompat jauh lebearminimal 1,22 meter dan panjang 45 meter.
b) Panjang papan
tolakan 1,22 meter, lebar 20 cm, dan tebal 10cm.
c) Pada sisi
dekat dengan tempat mendaratharus diletakkan papan plastisin untuk mencatat
bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangya 1 meter dari
tepidepan bak pasir pendaratan.
d) Lebar tempat
pendaratan minimal 2,75 meter jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat
lompatan minimal 10 meter.
e) Permukaan
pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar denagn sisi atas papan
tolakan.
BAB V
SENAM LANTAI
A. Bentuk-bentuk
latihan senam lantai
1. Berdiri dengan
tangan (hand stand)
Berdiri dengan dengan tangan atau disebut hand stand adalah
sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan
dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas. Suatu hal yang
perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan diatas
landasan atau alas yang keras (lantai). Oleh karena memudahkan untuk bertumpu,
jika dibandingkan dengan melakukan hannd stand diatas landasan atau alas yang
lunak (kasur/matras).
Beberapa bentuk latihan pendahuluan khusus menuju hand stand
antara lain:
a. Berjalan maju
dengan ke dua tangan dan kedua kaki kangkang serta panggul setinggi mungkin
b. Lompat
kelinci, dari sikap jongkok kedua kaki/lutut rapat, melompat kedepan, mendarat
atas tumpuan ke dua tangan yang kemudian ke dua kaki.
c. Melompati
bangku dengan bertumpu pada kedua tangan pada bangku, mengangkat panggul tinggi
dengan kedua lutut rapat kedada.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan hand
stand, sebagi berikut:
a. Pinggang
terlalu melenting
b. Kepala kurang
menengadah
c. Siku-siku
bengkok
d. Penempatan
tangan dilantai kurang atau terlalu lebar
e. Arah dari
tangan tidak ke depan dan jari tangan terlalu rapat
f. Ayunan kaki
ke atas kurang baik (terlalu atau kurang ke depan dan lutut dibengkokkan)
g. Pada saat
melemparkan kaki ke atas bahu mundur ke belakang dan kepala kurang menengadah
h. Menegangkan
otot leher, bahu atau pinggang sehingga menghambat gerakan
i. Kurang usaha
mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, cepat “menyerah” untuk
roboh
j. Waktu roboh
melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan)
2. Latihan
gerakan guling lenting (necksptring)
Latihan guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan
ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan ke dua
tangan. Tolakan itu dimulai dari sikap setengah guling ke belakang atau
setengah guling ke depan dengan ke dua kaki rapat dan lutut lurus.
Cara melakukan guling lenting:
a. Sikap
permulaan tidur terlentang, ke dua kaki lurus dan rapat, kedua tangan disisi
badan
b. Guling ke
belakang, kedua tungkai lurus, sehingga kaki dekat kepala, siku dibengkokkan,
telapak tangan bertumpu/menopang pada matras/lantai disisi telinga
c. Guling ke
depan, bersamaan dengan itu tolakan/lecutkan tolakan/lecutkan tungkai ke atas
depan dan gerakkan tangan ke atas depan, sehingga badan melayang seperti
membuat busur
d. Gerakan
mendarat dengan kedua kaki rapat dan gerakan pinggul didorong kedepan, kemudian
diikuti dengan gerakan badan badan mengikuti arah rotasi gerakan
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan
guling lenting:
a. Pada saat ke
dua kaki dilemparkan ke dua lutut bengkok
b. Ke dua kaki
terbuka/tidak rapat
c. Badan kurang
melenting, atau terlalu melenting (membusur)
d. Kurang tolakan
tangan
B. Rangkian
latihan senam lantai
Apabila siswa telah mempelajari dan menguasai teknik dasar
gerakan: guling depan, guling belakang, kayang, sikap lilin, guling lenting
berdiri dengan kepala dan berdiri dengan ke dua telapak tangan, maka
dilanjutkan dengan rangkaian gerakan dari masing-masing latihan tersebut.
Rangkaian gerakan tersebut sebagai berikut:
1. Guling depan
dan guling belakang
Latihan pertama yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak
guling depan dan dilanjutkan guling belakang.
2. Berdiri dengan
ke dua telapak tangan dan guling depan
Latihan kedua yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak
berdiri dengan ke dua telapak tangan dilanjutkan guling depan.
3. Sikap lilin,
guling belakang dan berdiri dengan kepala
Latihan ketiga yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak
sikap lilin, guling belakang dan dilanjutkan berdiri dengan kepala.
4. berdiri dengan
ke dua tangan dan kayang
Latihan ke empat yang dilakukan adalah rangkian gerak
berdiri dengan ke dua telapak tangan dan dilanjutkan kayang.
5. Guling depan
dan guling lenting
Latihan ke lima yang dapat dilakukan adalah gerakan guling
belakang dan dilanjutkan gerakan guling lenting.
BAB VI
SENAM RITMIK
v Pengertian Senam
Ritmik/Irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun
tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai,
tongkat, bola, pita, topi, dan lain-lain.
Senam irama merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan
rasa seni atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak.
Secara prinsip antara senam biasa dan senam irama tidak ada perbedaan, hanya
saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus deberikan
pada senam irama adalah: irama, kelentukan tubuh, dan kontiunitas gerakan.
Menurut perkembangannya senam irama terdapat tiga aliran,
yaitu:
1.
Senam irama yang berasal dari seni sandiwara
2.
Senam irama yang berasal dari seni musik
3. senam
irama yang berasal dari seni tari
Senam irama yang berasal dari sandiwara mengutamakan
penyampian suatu rangkian cerita dengan gerak yang diiringi dengan musik. Senam
irama yang berasal dari seni musik
menuangkan pesan yang terdapat dalam lagu yang berbentuk gerakan. Senam
irama yang berasal dari seni tari mengutamakan keindahan gerak dan keserasian
antara gerakan irama, dalam bentuk gerak yang dituangkan berbentuk cerita.
Salah satu jenis dari senam ritmik/irama adalah senam
aerobik. Untuk lebih jelsnya akan dipaparkan dibawah ini.
A. Pengertian Senam
Aerobik
Tentunya
kita sering mendengar istilah Aerobik dalam kehidupan sehari-hari. Aerobik yang
kita kenal yaitu berupa latihan yang terdiri atas berbagai gerak.
Dalam kamus, aerobik berarti hidup dalam udara atau memanfaatkan
oksigen. Aerobik dalam arti sebenarnya adalah kegiatan atau gerak badan yang
menuntut lebih banyak oksigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk
memperbaiki sistemnya, sehingga bertanggung jawab untuk transportasi lebih
banyak oksigen. Dengan kata lain latihan ini dilakukan dalam keadaan tenang.
B. Macam-macam
Senam Aerobik
Menurut
cara melakukan dan musik sebagai pengiringnya,senam aerobik dapat dibagi
menjadi lima macam, antara lain sebagai berikut:
1. High impatc
Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan keras)
2. Low impatc
Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan ringan)
3. Discorobic
(kombinasi antara gerakan aerobik aliran keras, ringan dan disko)
4. Rockrobic
(Kombinasi gerakan aerobik keras dan ringan serta gerakan rock and roll)
5. Aerobicsport
(Kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik keras,ringan dan gerakan-gerakan
kalestonik/kelentukan)
C. Manfaat Senam
Aerobik
Manfaat melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1. Dapat membakar
lemak yang berlebihan di dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung dan paru,
serta memperbaiki penampilan (setiap gerakan ditunjukan untuk menguatkan,mengencangkan
dan membentuk otot pada bagian tubuh tertentu.
2. Jika berlatih
dengan intensitas tinggi dapat untuk program penurunan berat badan.
3. Jika berlatih
dengan ringan, terutama bagi yang bertubuh langsing/kurus maka akan meningkatkan
nafsu makan. Adapun jika berlatih dengan berat, akan menekan rasa nafsu makan,
karena darah banyak beredar di daerah otot yang aktif dan bukan di daerah
perut.
4. mencegah
penyakit-penyakit yang dapat menyerang tubuh, karena sistem tubuh dalam keadaan
baik, serta bisamenghilangkan kebiasaan buruk misalnya merokok dan menggunakan
narkoba.
5. Meningkatkan
kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup
melakukan kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya.
D. Latihan Senam
Aerobik
1. Takaran
latihan senam aerobik
Untuk meningkatkan kesegaran jasmani latihan olahraga harus
dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup. Demikian pula halnya dengan
latihan senam aerobik. Takaran-takaran yang perlu diperhatikan meliputi:
c. intensitas
latihan
Intensitas
latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui penghitangan denyut nadi
dengan cara meraba pergelangan tangan,menggunakan tiga jari tangan. Hitung
denyut nadi selama 15 detik dan hasiulnya dikalikan empat.
d. Lamanya
latihan
Latihan baru
bermanfaat untuk meningkatkan kersegaran jasmani, jika dilaksanakan paling
sedikit 15 menit.
e. Frekuensi
latihan
Untuk
memperbaiki atau memperthankan kesegaran jasmani, latihan harus dilakukan
paling sedikit tiga kali atau sebanyak-banyaknya lima kali dalam seminggu.
2. Gejala fisik
yang perlu diperhatikan selama menjalankan latihan
b. Sesak nafas
pada menit-menit pertama latihan berarti pemanasan berarti belum cukup.
c. Bila merasa
mual dan mutah-mutah, berkunang-kunang,kepala pusing, kepala terasa berat, dada
terasa sakit dan berdebar-debar, sehari setelah latihan masih merasa lelah,
berarti takaran latihan teralalu tinggi.
d. Bila setelah
latihan merasa sukar tidur, berarti takaran latihan terlalu tinggi atau waktu
latihan terlalu dekat dengan waktu tidur (kurang dari 3 jam).
3. Makan makanan
dan minuman
d. 2 jam
menjelang latihan, makan harus sudah selesai
e. Untuk latihan
pagi hari dianjurkan tidak makan terlebih dahulu
f. Saebelum dan
sesudah latihan dianjurkan untuk minum, sedangkan selama latihan tidak
diperkenankan minum.
g. Minuman
sebaginya dipilih yang bersuhu kurang lebih 15ºC dan tidak terlalu manis.
4. Perlengkapan
latihan
a. Pakaian
hendaknya tidak tidak terlalu ketat tapi yang mudah menyerap keringat
b. Wanita
dianjurkan bra olahraga dengan ukuran yang besar
c. Pakailah
sepatu untuk senam aerobik/sepatu olahraga yang baik
d. Gunakan
perlengkapan senam yang benar
5. Tahap-tahap
melakukan senam
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan (10
menit)
b. Latihan inti
(15-20menit)
c.
Pendinginan/pelemasan (5 menit)
6. Bentuk-bentuk
latihan senam aerobik
a. Mengangkat
tangan di depan
b. Gerakan kera
c. Gerakan buka
dan silang
d. Geraskan
memompa
e. Gerakan tinju
f. Gerakan
mengayun
g. Gerakan
tepukan
h.
Gerakan-gerakan lainnya (tepuk tangan, tepuk di paha)
Langganan:
Komentar (Atom)